Solid Gold Berjangka | Harga Emas Tertekan Jelang NFP
Solid Gold Berjangka Makassar - Harga emas mengalami penurunan pada sesi trading AS pada hari Kamis, seiring investor menantikan laporan pekerjaan bulanan penting dari Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada Jumat pagi waktu setempat atau Jumat malam WIB. Berdasarkan survei Bloomberg, non-farm payrolls diperkirakan meningkat sekitar 200.000 pada bulan November. Komentar Ketua Fed Jay Powell di New York pada hari Rabu yang menyatakan bahwa ekonomi AS dalam kondisi "sangat baik" juga menekan sentimen bull di pasar emas, mendorong kekhawatiran bahwa laporan pekerjaan Jumat mungkin lebih kuat dari yang diharapkan.
Dinamika Pasar dan Dampak Bitcoin
Di luar pasar emas, Bitcoin mencapai rekor tertinggi di atas $100,000 untuk pertama kalinya, naik 50% sejak pemilihan presiden AS. Kenaikan terakhir datang setelah Presiden terpilih Trump memilih Paul Atkins, seorang regulator pro-kripto, untuk memimpin Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Rally besar Bitcoin ini dapat menarik dana investor dari pasar emas, sebagaimana Powell mengindikasikan bahwa emas dan Bitcoin merupakan kelas aset yang saling bersaing.
Hari ini, indeks dolar AS melemah, dengan harga minyak mentah Nymex sedikit turun dan diperdagangkan di sekitar $68,50 per barel. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun saat ini sekitar 4,25%, sekaligus menambah tekanan pada harga emas.
Katalis Ekonomi dan Antisipasi NFP
Penurunan emas berlanjut saat imbal hasil obligasi Treasury AS melonjak, mengurangi daya tariknya di tengah tindakan Fed yang tidak pasti. Data klaim pengangguran AS yang beragam turut menambah volatilitas pasar menjelang rilis Nonfarm Payrolls yang krusial.
Sentimen pernyataan optimis Fed Chair Powell tentang ekonomi juga memperkecil ekspektasi pemotongan suku bunga yang segera terjadi. Emas sempat turun 0,85%, dengan diperdagangkan pada $2,626, menyoroti tekanan dari kenaikan imbal hasil Treasury, namun kemudian rebound tipis ke $2,630an pada awal sesi trading Asia pagi ini.
Sementara itu para pelaku pasar memangkas ekspektasi bahwa Fed akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada pertemuan Desember mendatang. Kendati demikian, data pekerjaan AS yang tidak konsisten selama seminggu ini seolah menjaga ketidakpastian investor tentang hasil keputusan Fed.
Departemen Tenaga Kerja AS mengungkapkan klaim pengangguran minggu terakhir melampaui konsensus, sementara Biro Analisis Ekonomi AS mengumumkan bahwa defisit perdagangan AS menyempit pada bulan Oktober. Kombinasi faktor teknis dan ekonomi ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi pasar emas di tengah ketidakpastian global, menjelang laporan NFP yang sangat dinantikan.
Comments
Post a Comment