Solid Gold Berjangka Makassar | Pasar Abaikan Pemangkasan Suku Bunga Seperempat Poin oleh The Fed di Tengah Sinyal Beragam dan Tekanan Trump
Solid Gold Berjangka Makassar - Pada hari Rabu, Federal Reserve AS memangkas suku bunga seperempat poin, sehingga kisaran target dana federal menjadi 4,00–4,25%. Meskipun telah diperhitungkan sepenuhnya oleh pasar sebelumnya, pemangkasan tersebut gagal memberikan momentum kenaikan baru bagi ekuitas. S&P 500 turun 0,1%, Nasdaq Composite turun 0,3%, dan hanya Dow Jones Industrial Average yang mencatat kenaikan 0,6%.
Meskipun respons pasar kurang antusias, keputusan itu sendiri hampir bulat, kecuali untuk Gubernur yang baru ditunjuk dan didukung Trump, Stephen Miran, yang tidak setuju dan mendukung pemangkasan yang lebih dalam sebesar 50 basis poin. Suaranya menggarisbawahi perbedaan pendapat yang semakin besar di dalam The Fed, terutama karena pejabat lain yang ditunjuk Trump, Michelle Bowman dan Christopher Waller, juga dikabarkan mendukung sikap pelonggaran yang lebih agresif.
Ketua The Fed, Jerome Powell, menggolongkan keputusan tersebut sebagai langkah "manajemen risiko", yang menandakan bahwa bank sentral bertindak hati-hati di tengah pasar tenaga kerja yang melemah, alih-alih melakukan pivot pro-pertumbuhan yang agresif. Kerangka ini mengecilkan urgensi dan menunjukkan bahwa The Fed masih bergantung pada data. Meskipun para pembuat kebijakan memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga lagi sebelum akhir tahun, dot plot yang diperbarui menunjukkan disparitas signifikan dalam proyeksi 2026, yang mengisyaratkan ketidakpastian internal terkait prospek jangka panjang.
Pasar telah memperhitungkan pelonggaran yang lebih agresif, dan dot plot yang relatif konservatif ini mengecewakan beberapa pedagang. Alat CME FedWatch mencerminkan bahwa para pedagang mengantisipasi jalur pemangkasan suku bunga yang lebih tajam, sebuah divergensi yang mungkin terus membebani sentimen pasar dalam beberapa minggu mendatang.
Investor juga menghadapi The Fed yang lebih terpolitisasi, karena Presiden Trump terus menekan bank sentral untuk melakukan pemangkasan suku bunga yang lebih dalam. Kritik publiknya terhadap Powell dan upaya terbarunya untuk mencopot Gubernur Lisa Cook menimbulkan kekhawatiran tentang independensi The Fed. Konfirmasi cepat dan penolakan langsung Miran menggarisbawahi upaya Gedung Putih untuk membentuk kebijakan moneter dari dalam.
Latar belakang politik ini menambah kompleksitas dalam menafsirkan keputusan The Fed. Meskipun Powell telah berupaya memproyeksikan stabilitas institusional, kehadiran anggota dewan yang berpihak pada Trump meningkatkan prospek perpecahan di masa mendatang, terutama jika ekonomi AS semakin melemah.
Di luar kebijakan moneter domestik, risiko geopolitik terus memengaruhi dinamika pasar. Laporan bahwa Tiongkok telah melarang chip RTX Pro 600D Nvidia, sebuah produk yang dirancang khusus untuk pasar Tiongkok, telah memicu kembali ketegangan teknologi AS-Tiongkok. CEO Nvidia, Jensen Huang, menyatakan kekecewaannya, dan berita tersebut menambah ketidakpastian bagi saham semikonduktor, yang merupakan komponen utama indeks teknologi AS.
Perkembangan ini memperumit gambaran makro yang lebih luas dengan menunjukkan bahwa pemisahan teknologi antara AS dan Tiongkok dapat meningkat, yang berpotensi memengaruhi rantai pasokan global dan sektor-sektor yang sensitif terhadap perdagangan. Meskipun dampak langsungnya terhadap pasar terbatas, hal ini mencerminkan meningkatnya nasionalisme ekonomi.
Sejalan dengan berita ekonomi, kunjungan kenegaraan Presiden Trump ke Inggris diwarnai dengan kemegahan seremonial dan gangguan politik. Meskipun disambut oleh Raja Charles III di Kastil Windsor, proyeksi gambar Trump yang tidak sah bersama Jeffrey Epstein membayangi kunjungan tersebut. Meskipun tidak secara langsung menggerakkan pasar, acara ini menjadi pengingat akan kontroversi yang terus berlanjut seputar pemerintahan.
Kurangnya reaksi pasar yang terpadu mencerminkan ketidakpastian yang lebih luas. Investor menyambut baik perubahan kebijakan The Fed tetapi mempertanyakan keyakinannya. Beberapa investor tetap berharap seruan Trump untuk pemotongan suku bunga sebesar 100 basis poin dapat memperoleh dukungan, sementara yang lain berhati-hati terhadap pesan yang beragam dan kerapuhan politik The Fed.
Di tingkat sektor, Puma melonjak lebih dari 16% di tengah spekulasi tawaran privatisasi, menawarkan titik terang yang langka di pasar Eropa yang sebelumnya tanpa arah, di mana Stoxx 600 ditutup datar. Sementara itu, para manajer investasi mulai beralih ke pasar swasta dan ekuitas internasional untuk mencari stabilitas dan pertumbuhan, terutama karena dinamika moneter global masih fluktuatif.
Pemotongan suku bunga seperempat poin oleh The Fed bukanlah kejutan, tetapi nadanya yang hati-hati, nuansa politik, dan arahan masa depan yang terbatas membuat investor kecewa. Dengan disparitas dot plot, risiko geopolitik, dan tekanan era Trump yang meningkat, pasar keuangan terpaksa menavigasi lingkungan kebijakan yang terfragmentasi di mana kejelasan sulit didapat dan volatilitas tetap menjadi risiko yang terus-menerus. Kemampuan The Fed untuk mempertahankan kredibilitasnya di tengah perbedaan pendapat internal dan tekanan eksternal dapat membentuk arus aset dan sentimen pasar pada kuartal terakhir tahun 2025.
Comments
Post a Comment