Solid Gold Berjangka Makassar | Rencana Perdagangan Strategis Vietnam di Tengah Tarif AS
Solid Gold Berjangka Makassar - Vietnam terus melanjutkan negosiasi dagangnya dengan Amerika Serikat, pasar ekspor terbesarnya, meskipun AS mengenakan tarif pada barang-barang Vietnam.
AS memberlakukan tarif 20% untuk ekspor Vietnam mulai 7 Agustus, bersama dengan tarif 40% untuk barang-barang yang diangkut melalui Vietnam dari negara ketiga.
Terlepas dari tantangan-tantangan ini, Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh, menekankan bahwa negaranya tidak hanya berfokus pada negosiasi dengan AS, tetapi juga bertujuan untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas (FTA) dengan Mercosur dan Dewan Kerja Sama Teluk (GCC) pada kuartal keempat tahun 2025.
Dampak Tarif AS terhadap Prospek Ekspor Vietnam
Tarif yang diberlakukan AS diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap ekspor Vietnam, dengan perkiraan dari Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) yang menunjukkan bahwa tarif tersebut dapat memangkas hingga 20% ekspor Vietnam ke AS. Hal ini menjadikan Vietnam negara yang paling terdampak di Asia Tenggara. Namun, terlepas dari tantangan eksternal, kinerja ekspor Vietnam tetap positif, dengan peningkatan ekspor yang dilaporkan sebesar 15,8% menjadi $325,3 miliar per 15 September, dibandingkan tahun sebelumnya.
Menghadapi meningkatnya ketegangan geopolitik dan kebijakan tarif "timbal balik" AS, Vietnam menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 12% pada tahun 2025. Pemerintah tetap berkomitmen untuk mengupayakan perjanjian perdagangan dengan berbagai pasar global sebagai bagian dari strateginya untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS dan memitigasi risiko dari tekanan ekonomi eksternal.
Pendekatan proaktif Vietnam dalam mendiversifikasi hubungan perdagangannya sekaligus mengelola tantangan dari pasar-pasar utama seperti AS menunjukkan ketahanan negara tersebut dalam perdagangan global di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.
Comments
Post a Comment