Solid Gold Berjangka Makassar | Emas Turun Tiga Hari Berturut-turut di Tengah Meredupnya Harapan Pemangkasan Suku Bunga AS

 

Solid Gold Berjangka Makassar - Tren penurunan harga emas baru-baru ini didorong oleh meningkatnya skeptisisme bahwa Federal Reserve AS akan melanjutkan pemangkasan suku bunga pada pertemuan bulan Desember. Penumpukan data ekonomi yang signifikan akibat penutupan pemerintah terlama dalam sejarah AS telah membuat para pembuat kebijakan ragu-ragu. Meskipun pemangkasan suku bunga telah diperkirakan sebelumnya beberapa minggu yang lalu, sentimen pasar kini terpecah, dengan para pedagang menilai kembali kemungkinan pelonggaran moneter.

Ahli Strategi Hebe Chen dari Vantage Markets menekankan bahwa meskipun penutupan telah berakhir, kurangnya data ketenagakerjaan dan inflasi yang tepat waktu telah menciptakan "kabut" analitis bagi investor dan bank sentral. Keterlambatan dalam kejelasan ekonomi ini melemahkan argumen untuk pemangkasan suku bunga jangka pendek, membuat emas batangan kurang menarik di tengah meningkatnya imbal hasil dan penguatan dolar AS.

Tekanan terhadap emas tidak semata-mata disebabkan oleh faktor makroekonomi AS. Di Asia, permintaan fisik yang lemah, terutama di India, telah memperburuk penurunan harga logam mulia. Menurut Manav Modi dari Motilal Oswal Financial Services, para pedagang emas India kini menawarkan diskon besar-besaran karena volatilitas harga yang tinggi, yang telah mengurangi minat pembeli ritel.

Meskipun terjadi penurunan baru-baru ini, emas masih menguat sekitar 55% secara tahunan (year-to-date), mempertahankan lintasan kenaikan tahunan terkuatnya sejak 1979. Reli ini didukung oleh pembelian aset oleh bank sentral yang kuat dan meningkatnya minat investor terhadap logam mulia sebagai aset safe haven di tengah kekhawatiran fiskal di negara-negara ekonomi utama.

Meskipun hambatan jangka pendek masih ada, para analis berpendapat bahwa narasi bullish emas dalam jangka menengah hingga panjang tetap utuh. Prospek dolar AS yang lebih lemah dan meningkatnya ketidakseimbangan fiskal global dapat mempertahankan daya tarik logam tersebut. Selain itu, ketidakpastian geopolitik dan dampak sisa inflasi dapat memperkuat peran emas sebagai lindung nilai portofolio.

Pada logam mulia lainnya, perak dan paladium mencatat kenaikan moderat, sementara platinum juga sedikit menguat. Sementara itu, Bloomberg Dollar Spot Index naik 0,1%, semakin membebani pemulihan emas dalam jangka pendek.

Jika momentum terus mengikuti nada hati-hati ini, emas mungkin akan tetap tertekan dalam jangka pendek. Para pedagang harus memantau rilis data AS mendatang dengan cermat. Pelemahan yang mengejutkan dalam metrik ketenagakerjaan atau inflasi dapat menghidupkan kembali harapan penurunan suku bunga dan menawarkan dukungan jangka pendek untuk emas batangan. Sebaliknya, data yang kuat dapat memperkuat sikap hawkish The Fed, mendorong emas mendekati level support kunci.

Comments

Popular posts from this blog

Solid Gold Makassar | Kekuatan Perak Mendekati Rekor Tertinggi Seiring Memburuknya Tekanan Pasar London

Solid Berjangka Makassar | Harga Emas Naik Tipis, Investor Pantau Negosiasi Dagang dan Ketidakpastian Fiskal AS

SOLID GOLD | Sambut Indonesia Emas 2045