Solid Gold Makassar | Harga Emas Turun di Bawah $4.000 Setelah Pejabat Fed Menolak Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga
Solid Gold Makassar - Pada perdagangan awal 4 November (waktu Vietnam), harga emas spot turun 0,5% menjadi $3.981,86/ons. Penurunan ini menyusul pernyataan hati-hati dari tiga anggota kunci Federal Reserve AS: Gubernur Lisa Cook, Presiden Fed San Francisco Mary Daly, dan Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee.
Meskipun Gubernur Cook mengakui tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja, ia menahan diri untuk tidak mendukung penurunan suku bunga dalam pertemuan Desember mendatang. Sikapnya menggemakan pernyataan sebelumnya dari Daly dan Goolsbee, yang menandakan bahwa Fed mungkin akan menurunkan ekspektasi pasar terhadap pelonggaran moneter yang berkelanjutan.
Pernyataan ini mendorong investor untuk menilai kembali ekspektasi mereka terhadap suku bunga AS, yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi dan memperkuat dolar AS—keduanya biasanya membebani harga emas, yang tidak memberikan imbal hasil dan dihargai dalam dolar.
Kyle Rodda, analis di Capital.com, mencatat bahwa The Fed mungkin secara aktif berusaha mendinginkan spekulasi penurunan suku bunga untuk menghindari optimisme pasar yang berlebihan, yang dapat menimbulkan risiko keuangan jika tiba-tiba berbalik arah.
Harga emas sebelumnya melonjak ke rekor tertinggi pada pertengahan Oktober, didorong oleh aksi beli agresif di tengah ketidakpastian geopolitik dan harapan penurunan suku bunga. Namun, penurunan baru-baru ini mencerminkan meningkatnya keraguan tentang apakah tren bullish tersebut dapat berlanjut, terutama karena kinerja emas masih sangat bergantung pada sikap kebijakan moneter The Fed.
Ketua The Fed, Jerome Powell, juga memperingatkan pekan lalu bahwa investor tidak boleh berasumsi bahwa penurunan suku bunga lagi akan dijamin pada bulan Desember, yang semakin memperkuat pesan kehati-hatian bank sentral. Akibatnya, para pedagang kini mengkalibrasi ulang strategi mereka karena arah pergerakan emas ke depan lebih bergantung pada sinyal The Fed.
Comments
Post a Comment